Jakarta, PONTAS.ID – Shopee Indonesia bersama Pemerintah Kota Solo berkolaborasi mengembangkan potensi dan mencetak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang siap menembus pasar ekspor. Kolaborasi ini berfokus pada edukasi berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik hingga penjualan ekspor.
Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja mengatakan kerja sama ini merupakan wujud nyata Shopee dalam pengembangan UMKM di Tanah Air. Terlebih hingga saat ini, tercatat ada sekitar 40.000 UMKM di Kota Surakarta yang terdaftar di Shopee, dan 5.000 di antaranya memiliki toko ekspor.
“Dengan kerja sama ini kita targetkan akan ada tambahan 5.000 UMKM Solo yang memiliki toko ekspor aktif hingga akhir tahun,”ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/4/2021).
Handhika menyebut sepanjang Februari 2021, Shopee mencatat transaksi ekspor sebanyak 1,5 juta produk dengan negara tujuan Malaysia, Singapura, dan Filipina. Bahkan, pencatatan transaksi harian dengan tujuan ekspor juga naik 6 kali lipat pada periode Juni 2020-Januari 2021.
Untuk mendukung program UMKM Solo Go Ekspor, Shopee berencana membangun fasilitas pelatihan atau Kampus Shopee di Kota Solo. Hal ini mengingat selama ini, pelatihan Shopee hanya dilakukan secara daring.
“Konsistensi Shopee untuk terus menambahkan destinasi ekspor baru diharapkan dapat membuka jalan yang lebih luas lagi untuk para pelaku usaha mikro. Dapat dipastikan, kami akan memberikan pendampingan dan dukungan berkelanjutan untuk para pelaku UMKM di Kota Solo. Adanya Kampus Shopee ini akan menjadikan Kota Solo sebagai cetak biru (blueprint) atau kota percontohan pendidikan Ekspor UMKM pertama,” jelasnya.
Selain bekerja sama dengan Pemkot Solo, Shopee juga berkolaborasi dengan Sekolah Ekspor untuk mewujudkan 500.000 eksportir baru hingga 2030. Program kolaborasi yang telah dimulai sejak awal Maret 2021 ini pun turut didukung oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Terkait hal ini, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming mengapresiasi upaya Shopee dalam memajukan UMKM di Kota Solo. Namun, ia menyebut akselerasi persiapan para pelaku bisnis lokal di Kota Surakarta masih membutuhkan pendampingan dari hulu ke hilir yang terintegrasi antara pelaku industri dan pemerintah.
“Kami mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh Shopee dalam memberikan wadah bagi para pelaku UMKM di Indonesia untuk dapat terus berkembang, terutama dalam menyalurkan produk ke luar negeri. Dengan semakin banyaknya akses dan edukasi yang diberikan bagi para UMKM untuk dapat berjualan online bahkan mengekspor produknya, dapat membuat mereka terus optimis dalam menggiatkan bisnis terutama di masa pandemi ini,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam acara ini, Shopee turut menghadirkan beragam talk show untuk para pelaku UMKM di Kota Surakarta bersama Shandy Aulia selaku pemilik dari Shandy Aulia Collections, dan dua pelaku usaha lokal, yaitu Adhitya Caesarico selaku pemilik Aerostreet, dan Reni Afriyanti selaku pemilik Koyuhijab.
Selain itu, Shopee juga menghadirkan talkshow terkait serba-serbi Program Ekspor Shopee. bersama Natasha Wilona selaku pemilik dari Marshwillow yang sudah berhasil melakukan ekspor.
Penulis: Luki Herdian
Editor: Stevany