Unilever Siap Bantu Distribusi Vaksin Covid-19

Unilever
Unilever

Jakarta, PONTAS.ID – Pemerintah akan menggandeng pihak swasta untuk kerja sama distribusi rantai dingin vaksin Covid-19. Salah satu perusahaan yang dilibatkan yakni PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) karena memiliki ekspertis rantai pasok yang sesuai dengan kebutuhan.

Seperti diketahui, Unilever memiliki salah satu lini bisnis es krim sehingga berpengalaman dalam hal jaringan penyimpanan mesin pendingin hingga ke daerah.

Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti mengatakan, perusahaan sudah bertemu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait rencana distribusi vaksin dan pengalaman serta ekspertis yang dimiliki Unilever.

“Kami sudah bertemu dengan Bapak Menkes dan menyampaikan, kami siap mendukung upaya-upaya mengatasi pandemi, dalam hal ini terkait pelaksanaan program vaksinasi ke depannya. Saat ini detil mengenai kolaborasi tengah didiskusikan,” kata Ira, dalam siaran pers, Selasa (18/1/2021).

Ira menjelaskan, UNVR berkomitmen untuk mendukung dan bekolaborasi dengan pemerintah menghadapi berbagai tantangan, termasuk upaya penanganan Covid-19 yang hingga kini masih menjadi tantangan bagi masyarakat Indonesia.

“Kami siap memberikan dukungan demi kebaikan bersama. Semoga komitmen kami ini menjadi pendorong berbagai pihak agar turut memberikan dukungan sehingga Indonesia semakin kuat dan segera bangkit,” tegas Ira.

Sejak awal pandemi, UNVR turut mendukung upaya penanganan Covid-19 dalam berbagai bentuk termasuk penyediaan puluhan ribu test kit, alat dan produk sanitasi untuk masyarakat, serta APD dan paket makanan untuk tenaga kesehatan.

Sebelumnya, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan rencana pemerintah menggandeng pihak swasta untuk kerja sama distribusi rantai dingin vaksin Covid-19 demi mengatasi kendala distribusi dan kapasitas penyimpanan vaksin yang terjadi di daerah.

Menurut Budi, ada sejumlah perusahaan besar memiliki kemampuan jalur distribusi dingin dalam program vaksinasi Covid-19. Salah satunya adalah Unilever, yang dipandang sudah memiliki pengalaman panjang dalam rantai distribusi dingin.

Budi mengatakan kendala distribusi jalur dingin ini terjadi saat penyaluran 1,2 juta dosis vaksin Sinovac ke daerah-daerah. Menurut Budi, terdapat kendala di delapan provinsi lantaran kapasitas penyimpanan dinginnya tidak memadai untuk program vaksinasi Covid-19.

Sebagai informasi, vaksin Covid-19 buatan Sinovac harus disimpan di tempat bersuhu 2-8 derajat Celcius. Menkes menyampaikan lebih mudah bagi pemerintah untuk mengontrol 70-80 titik penyimpanan ketimbang menyiapkan sistem suhu dingin di 20 ribu Puskesmas.

Penulis: Luki Herdian

Editor: R Mauladiy

Previous articleEkonomi Syariah Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Nasional Pasca Pandemi
Next article99 persen Listrik di Manado Kembali Normal

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here