Jakarta, PONTAS.ID – Pemko Tebingtinggi, ternyata telah mengucurkan dana sebesar Rp 58.266.442.291 kepada pihak PDAM Tirta Bulian selama sepuluh tahun. Dana tersebut dikucurkan untuk anggaran alokasi penyertaan modal buat PDAM Tirta Bulian Kota Tebingtinggi dari tahun 2009 sampai 2019. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Tebingtinggi Ir OKI Doni Siregar, dalam nota jawaban Walikota.
Pernyataan Wawako Ir OKI Doni Siregar, disampaikan atas nota jawaban Walikota dalam sidang paripurna DPRD yang dipimpin Ketua DPRD Tebingtinggi, Basyaruddin Nasution, atas pandangan umum fraksi fraksi tentang nota pertanggungjawaban pelaksanaan APBD anggaran Tahun 2019, Selasa (9/6).kemarin.
Fraksi Nurani Kebangsaan DPRD Tebingtinggi, saat menerima laporan, mengkritisi laporan keuangan PDAM Tirta Bulian tahun 2020. Karena dalam laporan pertangungjawaban, pihak PDAM Tirta Bulian, tidak pernah ada melaporkan tentang penyertaan modal yang telah diberikan Pemko Tebingtinggi dari tahun 2009 sampai 2020..
Padahal, OKI Doni Siregar, dalam nota jawaban menyampaikan bahwa dari tahun 2009 sampai 2019, pihak Pemko Tebingtinggi, telah mengalokasikan penyertaan modal untuk PDAM Tirta Bulian sebesar Rp 58 miliar lebih.
Akibat tidak ada laporan dari pihak PDAM Tirta Bulian tentang penyertaan modal yang telah dialokasikan pihak Pemko Tebingtinggi, menjadi bahan perbincangan di tengah – tengah masyarakat Kota Tebingtinggi. Pasalnya, sampai saat ini kondisi PDAM Tirta Bulian dalam kondisi ‘sakit’ dan aouput, dimana perusahaan air tersebut belum bisa dirasakan masyarakat.
Sementara, Pemko Tebing Tinggi saat mengucurkan penyertaan modal kepada PDAM Tirta Bulian, dilakukan pada tahun 2009 – 2019. Dimana, OKI Doni Siregar, saat itu menjabat sebagai Kepala PDAM Tirta Bulian. (dav).
Penulis: Hartono
Editor: Idul HM