Jakarta, PONTAS.ID – Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat terus melakukan sosialisasi kepada industri pariwisata di wilayah Jakarta Barat. Sosialisasi ini menyusul terbitnya Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta Nomor 16 Tahun 2020 tentang Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19).
“Sosialisasi kita lakukan di hotel, restoran, rumah makan dan tempat hiburan. Kami juga mengimbau kepada para pelaku usaha agar tetap tenang, tidak panik dalam menyikapi isu global virus corona, namun tetap waspada terhadap penyebaranCovid-19,” kata Kasudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Barat, Dedi Sumardi menjawab PONTAS.id, melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Jumat (20/3/2020).
Para pelaku industri pariwisata kata Dedi, juga telah diimbau agar menyiapkan dan menggunakan masker, menyiapkan handsanitizer, menjaga kesehatan, serta membiasakan pola hidup sehat.
Selain itu, pihaknya lanjut Dedi juga mengingatkan para pengusaha dan pekerja industri pariwisata yang mengalami batuk, pilek, demam, sesak agar segera memeriksakan diri ke dokter serta diberikan cuti.
“Para pengusaha juga kita minta untuk menyiapkan alat pengukur suhu tubuh (Thermometer Gun),” pungkasnya.
Sebelumnya pada Kamis (25/2/2020) lalu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 16 Tahun 2020 tentang Kewaspadaan terhadap Risiko Penularan Infeksi Corona Virus Disease (Covid-19).
Dalam ingub tersebut, Anies menginstruksikan kepada seluruh jajaran dari para asisten, wali kota, bupati, dinas, camat, lurah, badan, biro, hingga kepala rumah sakit dan puskesmas untuk menyosialisasikan penyebaran virus ini.
“Mendukung dan melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pengendalian risiko penularan infeksi Covid-19 di wilayah Provinsi DKI Jakarta,” tulis Anies dalam ingubnya.
Anies juga meminta Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan sosialisasi kepada para pengelola tempat hiburan, para pengelola tempat wisata dan rekreasi, para pengelola tempat makan, para pengelola penginapan, dan para pengelola agen perjalanan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia Handayani mengaku telah melakukan sosialisasi atau penyuluhan ke 460 lokasi di Ibu Kota terkait virus corona.
Sosialisasi ini bersifat tatap muka langsung dengan masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran mengenai virus itu.
Selain itu, sosialisasi juga dilakukan melalui media sosial serta penayangan lewat videotron.
Penulis: Deddy Muttaqin/Edi Prayitno
Editor: Luki Herdian




























