Probolinggo, PONTAS.ID – Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, berharap, agar pos-pos pengamatan gunung Api (PGA) yang dimiliki Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM bukan hanya menjadi tempat untuk mengawasi aktivitas vulkanik gunung api namun juga dapat menjadi sarana untuk mengedukasi masyarakat dan wisatawan.
Harapan tersebut dinyatakan Arcandra saat meresmikan Pos PGA Bromo di Probolinggo, Jawa Timur hari ini, Kamis (17/10/2019).
“Pos PGA Bromo ini merupakan fasilitas negara yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat semaksimal mungkin tidak saja untuk pengamatan gunung api tapi juga untuk edukasi bagi masyarakat dan wisatawan. Silakan digunakan karena memang setiap fasilitas yang dibangun oleh negara dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk rakyat Indonesia,” ujar Arcandra.
Kementerian ESDM, lanjut Arcandra, tidak mengganti alat-alat pemantauan yang ada karena secara fungsi masih baik, tapi sebatas hanya mengganti fisik bangunan pos pengamatan saja para pengamat yang bertugas dapat memberikan pelayanan lebih baik lagi.
“Kita tidak mengganti alat-alat pengamatan yang baru karena secara fungsi masih baik, kita masih punya yang analog dan digital yang kualitasnya tetap kita jaga, yang baru adalah bangunan fisiknya, sehingga pengamat yang kita tempatkan di sini dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih baik lagi,” lanjut Arcandra.
Kementerian ESDM sejak dua tahun yang lalu sudah mengalokasikan sebagian anggaran yang diterima Kementerian ESDM untuk merenovasi pos-pos PGA agar lebih layak sehingga dapat memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat. Saat ini, dari 74 pos PGA yang dimiliki Kementerian ESDM, 12 sudah diperbaiki tahun ini dan 3 pos tahun yang 2018 yang lalu.
“Pembangunan Pos Pengamatan Gunungapi Bromo, merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan sarana dan prasarana pendukung mitigasi bencana gunung api. Saat ini dari 69 gunung api Tipe A yang dipantau, telah dilengkapi dengan 74 bangunan Pos Pengamatan Gunungapi,” ujar Kepala Badan Geologi, Kementerian ESDM Rudy Suhendar.
Kedudukan Pos Pengamatan Gunungapi sangat penting dalam mitigasi gunung api terutama saat gunung api dalam kondisi aktif. Mengingat kedudukannya yang sangat strategis itu maka Badan Geologi melalui PVMBG terus melakukan revitalisasi Pos Pengamatan Gunungapi, baik dari segi fisik bangunan, maupun kelengkapan peralatan pemantauan.
“Program revitalisasi Pos Pengamatan Gunungapi sudah diajukan dalam RJPMN dan termasuk dalam salah satu Prioritas Nasional,” tukas Rudy.
“Semoga Pos PGA Bromo ini dapat menjadi sarana layanan publik di bidang kebencanaan gunungapi, baik bagi masyarakat umum, kalangan yang berkecimpung di dunia pendidikan atau pun praktisi wisata di sekitar Gunungapi Bromo,” tutup Rudy.
Penulis: Riana
Editor: Stevanny




























