Jakarta, PONTAS.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan peringatan kepada badan usaha yang menyalurkan gas bumi agar tidak mematok harga terlalu mahal.
Pelaksana tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), Djoko Siswanto, menegaskan, harga gas bumi untuk rumah tangga tidak boleh lebih mahal dari Liquefied petroleum gas (LPG).
“Intinya harganya enggak boleh lebih mahal dibanding LPG,” kata Djoko, di Jakarta, Selasa (10/9/2019).
Adapun, harga jual gas bumi ditetapkan sebesar Rp 4.250 per m3 untuk RT-1 atau Rumah Tangga dan dan Rp 6 ribu m3 untuk RT-2. Dibandingkan dengan harga LPG di pasaran, yaitu harga LPG 3 Kg sebesar Rp 4.511 per m3 untuk pelanggan RT-1 dan harga LPG 12 Kg sebesar Rp 9.398 per m3 untuk pelanggan RT-2.
Diketahui, belum lama ini beredar kabar tentang sejumlah warga di Mojokerto yang memutuskan untuk tak lanjut berlangganan gas bumi, dengan alasan harga jualnya lebih mahal dari LPG, ramai diperbincangkan. Sejumlah rumah tangga bahkan mengaku memilih berhenti berlangganan karena tak sanggup membayar tagihan bulanan.
Terkait berita tersebut, Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Fanshurullah Asa, pun angkat suara. Ifan, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa tingginya tagihan pemakaian gas warga tersebut karena adanya akumulasi untuk pemakaian sejak Februari hingga Desember 2018.
“Ditambahkan dengan tagihan bulan berjalan, dengan cara dicicil dengan rentang 6 bulan sampai 12 bulan terhitung sejak tagihan pertama di Januari 2019,” jelas Ifan, dalam keterangan tertulis, Senin (9/9/2019).
Skema cicilan yang diberikan PGN sebelumnya, lanjut dia, memang dilakukan untuk menghindari beban tagihan yang terlalu besar bagi masyarakat.
Lebih jauh, terkait keluhan warga tersebut, BPH Migas juga meminta PGN selalu operator jargas untuk lakukan sosialisasi kepada pelanggan di Kota Mojokerto.
“Kami juga meminta PGN secara intensif memberikan pemahaman atas benefit jargas, terutama harga jual gas yang lebih ekonomis dibandingkan harga LPG pasar,” tuntas Ifan.
Penulis: Ririe
Editor: Idul HM




























