Jakarta, PONTAS.ID – Partai Gerindra menyatakan optimis jika pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga Uno dapat mengejar ketertinggalan elektabilitas sebesar 20% dari pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi Survei Indikator Politik Indonesia terbaru, Prabowo-Sandiaga keok 20% dari Jokowi-Ma’ruf.
“Jangankan 3 bulan, bulan ini juga sudah pasti terkejar. Bulan ini akan makin terkejar dan bulan Maret akan makin solid dan akan makin kompak. Saya kira ini akan memperkuat kemenangan Pak Prabowo dan Pak Sandi,” kata Fadli di gedung DPR, Rabu (9/1/2019).
Selain itu, Fadli mengaku tak percaya dengan adanya undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan yang disebutkan dalam survei. Dia menyebut para undecided voters itu dipastikan merupakan pemilih Prabowo-Sandiaga.
“Kalau dikatakan ada semacam undecided voters dan sebagainya, kalau dalam survei kami sudah tidak ada lagi mereka ini juga mendukung Pak Prabowo. Dan saya kira gap-nya juga cukup tipis, kami yakin bulan Januari ini sudah terlampaui,” ujar Wakil Ketua DPR itu.
Namun, Fadli enggan mengomentari lebih jauh soal hasil survei itu. Alasannya, menurut dia, saat ini banyak lembaga survei yang tak akurat dalam menyajikan data.
Fadli mengatakan lembaga survei perlu mengevaluasi metode penelitian dan memberi tahu publik tentang pihak yang membiayai survei mereka.
“Survei-survei ini kan hanya indikator ya, dan saya seringkali mengatakan sekarang ini banyak sekali survei-survei itu sudah tidak akurat lagi,” ucap Fadli.
Indikator Politik Indonesia sebelumnya merilis survei elektabilitas pasangan capres-cawapres di Pilpres 2019. Hasilnya, pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul dengan perolehan 54,9% atas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang mendapat angka 34,8%.
Editor: Luki Herdian