Kuasai 70 Persen Jawa Barat, Begini Strategi Tim Jokowi

Acara pelepasan bis oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Mustar Bona Ventura, di Jl. Cemara No.19, Menteng, Senin (27/8/2018)

Jakarta, PONTAS.ID – Tim konsolidasi “Jokowi Sekali Lagi” melepas lima bis pemenangan yang akan beroperasi selama tujuh bulan secara terus menerus. Targetnya merebut 70 persen suara dari 32 juta pemilih di Jawa Barat untuk kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Sebelum masa kampanye, bis ini akan beroperasi di wilayah Jabodetabek, dan pada saat masa kampanye akan beroperasi penuh di wilayah Jawa Barat. Kelima unit bis ini merupakan hasil swadaya anggota Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) dan Persatuan Nasional Aktivis 98 (PENA 98).

Pelepasan bis ini ditandai dengan prosesi siraman dan pemecahan kendi yang dilakukan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua Tim Konsolidasi Jokowi Sekali Lagi, Mustar Bona Ventura, serta anggota DPR RI Adian Napitulu, di Posko Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Presiden dan Wakil Presiden , Jokowi-Ma’ruf Amin, di Jl. Cemara No.19, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/8/2018).

“Bis ini akan akan melakukan sosialisasi langsung ke basis massa untuk memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Jawa Barat. Ini sebagai bukti kreatifitas yang muncul karena menyatunya kekuatan rakyat dengan relawan,” kata Hasto.

Sementara itu, pada saat jumpa pers usai prosesi penyiraman, Mustar Bona Ventura mengungkapkan, operasional bis tersebut pada saat melakukan sosialisasi akan disertai dengan anggota tim yang telah dibekali dengan strategi khusus.

“Seluruh anggota tim dibekali watak kampanye yang edukatif. Mereka melakukan sosialisasi untuk mempersatukan masyarakat, bukan memecah belah. Agar pak Jokowi dapat terpilih kembali,” kata Bona optimis.

Kerja Keras
Pihaknya kata Bona, akan meniru gaya kerja keras Presiden Jokowi saat melakukan sosialisasi dengan memaksimalkan pertemuan dengan warga Jawa Barat sebanyak mungkin hingga masa kampanye berakhir.

Adapun alasan mereka menyasar Jawa Barat, lantaran daerah ini memiliki jumlah pemilih terbesar se Indonesia yaitu 32 juta pemilih lebih.

“Strateginya dengan menjelaskan kepada masyarakat prestasi yang telah diraih pak Jokowi selama memimpin. Sekaligus meminimalisir unsur-unsur radikalisme yang ada di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya.

Penulis: Pahala Simanjuntak
Editor: Hendrik JS

Previous articleAtlet Asian Games dari DKI Dijanjikan Jadi PNS, Tapi…
Next articleSandiaga: Mohon Maaf Saya Tak Bisa Menuntaskan Amanah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here