DPR Minta Jokowi Tak Abai Terhadap Nasib Perangkat Desa

Aksi Demo Perangkat Desa (ist)

Jakarta, PONTAS.ID – Wakil Ketua Komisi II DPR Herman Khaeron menyesalkan nasib perangkat desa yang belum mendapat kepastian untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Mereka kini mengancam akan berunjuk rasa ke Istana pada 16 Agustus 2018 mendatang.

Dalam catatan Herman, pada saat kampanye di Bandung, Jawa Barat, 3 Juli 2014, Jokowi dan Jusuf Kalla berjanji akan mengangkat para perangkat desa menjadi PNS secara bertahap, atau penghasilannya disetarakan dengan PNS Golongan IIA.

Program ini pun masuk Nawacita. Namun, hingga akhir masa pemerintahan Jokowi-JK, janji itu tak kunjung terealisasi.

“Kalau sudah menjadi janji Presiden untuk diangkat menjadi PNS atau penghasilan setara Golongan IIA sebaiknya dipenuhi, atau barangkali dengan solusi lain yang sepadan dengan itu,” kata Herman kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/8/2018).

Politisi Demokrat ini mendesak, harus segera ada solusi yang terbaik bagi masa depan perangkat desa, karena perangkat desa merupakan institusi abdi negara paling bawah sehingga pelayanan kepada rakyat hampir 24 jam, dan melayani berbagai permasalahan rakyat.

Karena itu, menurut Herman, sudah sepantasnya mendapat hak-hak yang sepadan, semisal honor yang cukup, jaminan kesehatan, dan adanya kepastian atas statusnya.

Previous articleWalhi Berharap Geopark Kaldera toba masuk dalam UNESCO
Next articleInflasi 3,8 Persen, Menkeu: Kondisi Ekonomi Indonesia Positif

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here