Jakarta, PONTAS.ID – Sebanyak 6 Usaha Kecil dan Menengah binaan Semen Indonesia mendapatkan Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur.
Kepala Departemen CSR Semen Indonesia, Wahjudi Heru, mengatakan, sertifikat halal ini merupakan salah satu bukti bahwa produk dari Mitra Binaan Semen Indonesia berkualitas dan aman untuk dikonsumsi.
“Pemberian sertifikasi halal diperlukan agar para pelaku UMKM bisa bersaing dengan produk lain yang beredar di pasar,” kata Wahjudi selaku Kepala Departemen CSR Semen Indonesia dalam rilis yang diterima PONTAS.id, Jakarta, Rabu, (30/5/18).
Berikut ini keenam mitra binaan Semen Indonesia yang memperoleh Sertifikat Halal dari MUI.
- Eka Tyas Werdiningsih (Sumber Rejeki) dengan produk keripik sirih dan kacang sangan.
- Ludjeng Sunanik (UD Fatarossa) dengan produk sambal bajak original, sambal bajak kacang, sambal bajak petai, sambal bajak ikan tongkol, dan sambal bajak ikan teri medan.
- M. Kamaluddin (Roso Oetomo) dengan produk telur asin mentah, telur asin rebus, dan telur asin bakar.
- Agus Mustofa Hadi (Wahyu) dengan produk Kacang Hijau Goreng Enak.
- Ririn S. P. (UD Family Food) dengan produk beraneka bakpao dengan aneka rasa.
- Abdus Samad (UD Sumekar Pratiwi) dengan produk beraneka kripik, kemplang, stik kelor, krupuk sandaria, ladrang waluh, dan cipir cipiran.
Sertifikat halal diserahkan secara simbolis oleh Kepala Departemen CSR Semen Indonesia, Wahjudi Heru pada pembukaan Bazar Ramadan, di Wisma A. Yani Gresik (28/5/2018).
Selain menyerahkan sertifikat halal, dalam rangka menyemarakkan Bulan Suci Ramadan, Semen Indonesia menggelar Bazar Ramadan yang dilaksanakan selama tujuh hari mulai tanggal 28 Mei hingga 3 Juni 2018 yang dibuka pukul 15.00-22.00 WIB pada hari biasa dan 13.00-20.00 WIB pada hari libur.
Wahjudi Heru mengatakan kegiatan Bazar Ramadan ini diikuti 329 stand yang terdiri atas UMKM Binaan Semen Indonesia, properti, perbankan, kuliner, automotif garmen, handycraft, serta pedagang kaki lima.
Lebih lanjut, Wahjudi mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk belanja memenuhi segala kebutuhan menjelang hari raya Idul Fitri 1439 H. Bazar Ramadan juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian daerah.
“Kami menargetkan transaksi pada Bazar Ramadan ini mencapai Rp1,5 miliar,” jelas Wahjudi.