Jakarta, PONTAS.ID – Sepanjang tahun 2017 PT Angkasa Pura I (Persero) berhasil melayani 89,7 juta penumpang. Jumlah itu meningkat 5,9 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 84,7 juta penumpang di 13 bandara yang dikelola.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, jumlah tersebut terdiri dari 69,8 juta meningkat penumpang domestik, 14,4 juta penumpang internasional dan 5,4 juta penumpang transit.
“Trafik penumpang tertinggi sepanjang tahun 2017 terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali yang melayani 21,05 juta penumpang datang dan berangkat. Jumlah ini meningkat 5,3 persen jika dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 20,01 juta penumpang,” kata Faik selaku Direktur Utama Angkasa Pura I, Jakarta, sabtu, (14/1/18).
Sementara untuk pertumbuhan tertinggi terjadi di Bandara Adi Soemarmo Solo, dengan capaian peningkatan sebesar 27,2 persen atau telah melayani 2,78 juta penumpang dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 2,18 juta penumpang datang dan berangkat.
Selain peningkatan jumlah penumpang, sepanjang tahun 2017 pergerakan pesawat juga mengalami pertumbuhan. Angkasa Pura I mencatat 791,49 ribu pergerakan pesawat sepanjang tahun 2017 atau meningkat 3,5 persen ketimbang tahun sebelumnya yang mencapai 764,53 ribu pergerakan pesawat.
Jumlah tersebut meliputi 647 ribu pergerakan pesawat domestik, 89 ribu pergerakan pesawat internasional dan 55 ribu pergerakan pesawat lokal. “Untuk trafik pergerakan pesawat tertinggi terdapat di Bandara Juanda Surabaya yang melayani 148,73 ribu pergerakan pesawat. Sedangkan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menjadi bandara Angkasa Pura I dengan pertumbuhan pergerakan pesawat tertinggi hingga 13,2 persen atau mencapai 113,91 ribu pergerakan pesawat baik domestik, internasional dan lokal.”
Faik menambahkan, peningkatan trafik juga terjadi di layanan kargo, yakni sekitar 11,4 persen atau sebesar 403 juta kilogram. Jumlah tersebut meliputi 334 juta Kg kargo domestik dan 69 juta Kg kargo internasional.
Trafik targo tertinggi terdapat di Bandara Juanda Surabaya yang melayani 97,65 juta Kg atau tumbuh 1,4 persen. Kemudian untuk pertumbuhan kargo tertinggi terdapat di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang mencapai 37,8 persen atau mencapai 71,06 juta kilogram, dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar 51,56 juta Kg.
Faik pun berkomitmen pada tahun 2018 ini, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang dan seluruh pemangku kepentingan di bandara yang dikelolanya dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan.
Tak hanya itu, AP 1 tengah memfokuskan diri pada percepatan Proyek Strategis Nasional. “Seperti Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang, Pembangunan Bandara Internasional Baru Yogyakarta serta Terminal Baru Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin serta pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali guna mendukung Bali sebagai tuan rumah IMF World Bank,” ujar Faik.